Selamat Datang Jiwa - Jiwa Merah Putih!!

Kamis, 17 Mei 2012

KODE ETIK


TENTARA NASIONAL INDONESIA
Sapta Marga :
1. Kami Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan Pancasila.
2. Kami Patriot Indonesia, pendukung serta pembela Ideologi Negara yang bertanggung jawab dan tidak mengenal menyerah.
3. Kami Kesatria Indonesia, yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta membela kejujuran, kebenaran dan keadilan.
4. Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia, adalah Bhayangkari Negara dan Bangsa Indonesia.
5. Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia, memegang teguh disiplin, patuh dan taat kepada pimpinan serta menjunjung tinggi sikap dan kehormatan Prajurit.
6. Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia, mengutamakan keperwiraan di dalam melaksanakan tugas, serta senantiasa siap sedia berbakti kepada Negara dan Bangsa.
7. Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia, setia dan menepati janji serta Sumpah Prajurit.

Sumpah Prajurit :
Demi Allah saya bersumpah / berjanji :
1. Bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Bahwa saya akan tunduk kepada hukum dan memegang teguh disiplin keprajuritan.
3. Bahwa saya akan taat kepada atasan dengan tidak membantah perintah atau putusan.
4. Bahwa saya akan menjalankan segala kewajiban dengan penuh rasa tanggung jawab kepada Tentara dan Negara Republik Indonesia.
5. Bahwa saya akan memegang segala rahasia Tentara sekeras-kerasnya.

Delapan Wajib TNI :
Demi Allah saya bersumpah / berjanji :
1. Bersikap ramah tamah terhadap rakyat.
2. Bersikap sopan santun terhadap rakyat.
3. Menjunjung tinggi kehormatan wanita.
4. Menjaga kehormatan diri di muka umum.
5. Senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaannya.
6. Tidak sekali-kali merugikan rakyat.
7. Tidak sekali-kali menakuti dan menyakiti hati rakyat.
8. Menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.



KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Tri Brata :
KAMI POLISI INDONESIA
  1. Berbakti kepada nusa dan bangsa dengan penuh ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa.
  2. Menjunjung tinggi kebenaran, keadilan dan kemanusiaan dalam menegakkan hukum negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945.
  3. Senantiasa melindungi, mengayomi Dan melayani masyarakat dengan keikhlasan untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban.


CATUR PRASETYA
Sebagai insan bhayangkara, kehormatan saya adalah berkorban demi masyarakat, bangsa dan negara, untuk :
  1. Meniadakan segala bentuk gangguan keamanan
  2. Menjaga keselamatan jiwa raga, harta benda dan hak asasi manusia
  3. Menjamin kepastian berdasarkan hukum
  4. Memelihara perasaan tentram dan damai










Rabu, 21 Maret 2012

Tinggalkan Ayah Tinggalkan Ibu ~ Lagu

VERSI TNI

Tinggalkan Ayah Tinggalkan Ibu
izinkan kami pergi berjuang
di bawah kibaran sang Merah putih
majulah ayo maju menyerbu (serbu)

tidak, kembali pulang.
sebelum, kita yang menang (pasti menang)
walau mayat terdampar di medan perang
demi bangsa, kami kan berjuang (berjuang)

maju ayo maju ayo terus maju
singkirkanlah dia dia dia
kikis, habislah mereka
musuh negara

wahai kawanku prajurit sapta marga
di mana engkau berada?
teruskan perjuangan para pahlawan
demi bangsa, kamikan berjuang (berjuang)


VERSI PASKIBRAKA

Tinggalkan Ayah Tinggalkan Ibu
izinkan kami pergi berjuang
di bawah kibaran sang Merah putih
majulah ayo bangsaku (maju)


tidak, kembali pulang.
sebelum, kita yang menang (pasti menang)
walau badan capek di tendang - tendang
demi bangsa, kami kan berjuang (berjuang)


maju ayo maju ayo terus maju
singkirkanlah dia dia dia
kikis, habislah mereka
dengan semangat juang bersama


wahai kawanku anggota PASKIBRAKA
di mana engkau berada?
teruskan perjuangan para pahlawan
demi bangsa, kamikan berjuang (berjuang)






Senin, 19 Maret 2012

Generasi ke 4

bagaimana bila orang tua anda, kakek anda, dan kakek buyut anda? memiliki profesi yang sama sebagai seorang abdi negara??. apakah itu memacu anda untuk menjadi the next generation daripada mereka??. ataukah anda akan memilih jalan lain daripada mereka???.. dan atau,, anda memang dari kecil bercita - cita menjadi seorang abdi negara?? dan kesamaan profesi keluarga anda itu hanyalah kebetulan saja??. yaa.. anda sendiri yang bisa menjawabnya!!. tetapi, saya akan mengungkapkan apa yang terjadi pada saya sesuai dengan ilustrasi diatas... okkee i'll tell you :)) and this my story.....

The first... from my Great - Grand Father : dulu ayahku pernah bercerita mengenai riwayat kakek buyutku.. dia mengatakan bahwa kakek buyutku adalah seorang pejuang yang tergabung dalam sebuah laskar perjuangan kemerdekaan,, tapi entah apa nama laskarnya aku juga tidak terlalu tahu.. akupun belum pernah melihatnnya.  sedikit yang aku ketahui mengenai mendiang kakek buyutku, yang kutahu namanya hasan,, seorang pejuang dari daerah Batu Raja. satu kisah heroik yang pernah ku dengar tentangnya dari keluargaku. ketika rumahnya di kepung oleh penjajah, dan dia berhasil meloloskan diri dari kepungan penjajah itu melewati bagian bawah rumahnya yang memang sudah di rancang untuk melarikan diri.. 

second.. from my Grand Father : dia adalah seorang pensiunan Prajurit berlatar belakang Zeni,, dengan pangkat akhir Sersan Mayor.. dia orang yang keras dan tegas terhadap anak cucunya.. kakekku dulu adalah seorang ahli bahan peledak, sebagaiman halnya kemampuan yang memang terkadang di miliki oleh seorang prajurit zeni. dan aku berpikir beliau adalah tentara yang haus akan tugas.. aku berani berkata begitu karena memang banyak sekali penghargaan yang ia dapat dari berbagai misi yang ia emban,, seperti operasi seroja ke TIM - TIM, Operasi di daerah Kalimantan dan ataupun penghargaan karena pengabdian... aku bangga mempunyai kakek seperti beliau yang total dalam mengabdikan diri pada negara.. ia salah satu motivatorku secara tidak langsung. 

Third.. my father : sama seperti kakekku dia adalah Prajurit berlatar belakang Zeni.. dimana tugas pokok dari prajurit Zeni adalah :  KonstruksiDestruksiRintanganSamaranPenyeberanganPenyelidikan,Perkubuan, Penjinakan bahan peledak (Jihandak), serta Nuklir-Biologi-Kimia (Nubika)pasif, dan tugas lainnya adalah : mempersempit gerak lawan, dan memperluas gerak kawan.. ayahku adalah sosok motivator yang secara langsung turut andil dalam pembentukan karakter dan kepribadianku.. sedikit banyak sifat yang aku miliki berasal dari dirinya.. sama seperti kakeku.. dulu ayahku sering menerima berbagai macam tugas dari satuaannya. yang agak sedikit berbeda dengan kakekku.. ayahku cenderung bertugas dalam hal Kontruksi dan Destruksi,, dan tempat ia bertugaspun tidak sejauh kakekku.. walaupun begitu, dia seorang prajurit yang dapat menempatkan dirinya pada kondisi apapun. baik di dalam keluarga, bermasyarakat, ataupun berbangsa dan bernegara.. dan dia adalah orang yang serba bisa dalam segala hal.. 


Finally,, me.. aku masih duduk di kelas 2 Sekolah Menengah atas di sebuah kota di pulau "swarnadwipa". masa kecilku pertama kuhabiskan 4 tahun di dalam sebuah Batalyon Zeni tempat ayahku bekerja. disana walaupun umurku masih seumur jagung,, aku sudah mendapat berbagai pengalaman berharga yang sekarang membuatku bercita-cita menjadi seorang Tentara.. sedikit bercerita. dulu kata ibuku,, ketika para tentara - tentara sedang lari pagi melewati pekarangan rumah kami, sambil bernyanyi dengan suara yang keras. aku yang ketika itu kurang lebih masih berumur 3 atau 4 tahun. memelas pada ibuku untuk memakaikan helm baja ayahku ke kepalaku,, dan tak lupa sebuah ransel yang juga ku sandang dan lalu mengikuti tentara - tentara itu berlari.. menggelikan bukan?? :D. yahh.. tapi inilah hidup. sekarang ketika aku sudah besar, di saat aku masuk di dalam sebuah organisasi yang hampir bertarap semi Militer.. yang kegiatannya biasa di mulai dengan lari pagi dengan di sertai nyanyian yang membakar semangat,, aku tak malu untuk bersuara keras seperti halnya tentara yang berlari di depan rumahku dulu... dan mungkin banyak temanku yang heran mengapa aku bisa sesemangat itu.. haha. tapi inilah hidup, aku dilahirkan di keluarga Militer yang secara tidak langsung membuatku bercita - cita menjadi seorang militer juga, seperti generasi sebelumnya.. tetapi lepas dari pada itu,, aku berpendapat. cita - cita ini adalah murni keinginanku.. dan faktor keluarga hanyalah faktor pendukungku atau penyemangatku untuk menggapai cita - cita dan menjadi penerus generasi ke 4... :)




"apa yang kita inginkan, apa yang kita cita - citakan. yang bisa meraihnya hanyalah kita sendiri.. dan bukan orang lain..!! orang lain hanyalah faktor pendukung dan kitalah faktor yang utama"
"TETAPI DI BALIK ITU SEMUA, KITA HANYA BISA BERENCANA. SELEBIHNYA TUHANLAH YANG MENENTUKAN" 




Kamis, 08 Maret 2012

PERSYARATAN TARUNA


AKADEMI MILITER

Akademi Militer (Akmil) adalah sekolah pendidikan TNI Angkatan Darat di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Akademi Militer mencetak Perwira TNI Angkatan Darat. Secara organisasi, Akademi Militer berada di dalam struktur organisasi TNI Angkatan Darat, yang dipimpin oleh Gubernur Akademi Militer yang saat ini dijabat oleh Mayjen TNI Gatot Nurmantyo
Calon Taruna Akmil merupakan lulusan SMA atau MA (IPA dan IPS). Akmil merupakan pendidikan ikatan dinas yang dibiayai oleh negara.
Kurikulum
Pendidikan Akmil ditempuh dalam 4 tahun. Dengan rincian Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka yang dilaksanakan bersama taruna AAL dan AAU selama 1 tahun, tingkat I s/d tingkat IV selama 4 tahun. Mulai tahun ini taruna yang lulus akan mendapat titel Sarjana Pertahanan . Selama masa pendidikan, Taruna tidak diperkenankan untuk menikah sampai yang bersangkutan telah 2 tahun menjalani ikatan dinas selepas dilantik menjadi letnan dua. Untuk lulusan IPA mengambil jurusan Umum, sedang untuk lulusan IPS mengambil jurusan Administrasi.
Pada Tingkat III, Taruna dibagi menjadi 5 jurusan, yakni Jurusan Tempur, Jurusan Teknik Zeni, Teknik Peralatan, Teknik Perhubungan dan jurusan Administrasi.
Menjelang akhir pendidikan, khusus taruna Jurusan Tempur (Umum) dibagi lagi menjadi tiga yang akan menyandang korps Infanteri, Kavaleri, Artileri Medan, dan Artileri Pertahanan Udara. Khusus taruna Jurusan Administrasi dibagi lagi menjadi enam yang akan menyandang korps Pembekalan Angkutan, Topografi, Polisi Militer, Ajudan Jenderal, Keuangan, dan Penerbang.
Semua kecabangan itu merupakan pilihan dari taruna sendiri tetapi harus disesuaikan dengan hasil dari tes psikologi masing-masing taruna pada saat akhir pendidikan .
Pendaftaran biasanya dimulai pada bulan Februari dan seleksi dimulai April setiap tahunnya dan pendidikan dimulai pada 1 Agustus. Untuk lulusan IPS disesuaikan dengan kebutuhan di TNI-AD. Jadi, tidak setiap tahun menerima dari lulusan IPS.
Biasanya menerima 4 tahun sekali atau setiap ada kebutuhan dan disesuaikan dengan kebijakan dari Mabes TNI.
Hal ini dikarenakan jurusan administrasi yang biasa diambil oleh lulusan IPS, akan diisi oleh perwira dari Sekolah Perwira Prajurit Karier (Sepa PK) yang berasal dari D3 dan S1. Usia penerimaan calon taruna minimal 17 tahun 9 bulan pada saat pembukaan pendidikan per 1 Agustus dan maksimal 22 tahun. Bagi calon yang berkacamata maksimal 1 dioptri, nilai harus lebih tinggi daripada calon lain yang tak berkacamata yaitu 10 lebih tinggi (misal tak berkacamata rata-rata nilai 65, maka berkacamata harus 75). Untuk lebih lengkap bisa dilihat di situs resmi di www.akmil.ac.id atau www.tniad.mil.id dikolom pendaftaran prajurit.

PERSYARATAN MENJADI TARUNA AKMIL


  1. PERSYARATAN UMUM
  1. Warga Negara Republik Indonesia.
  2. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
  4. Berumur sekurang-kurangnya 17 tahun 9 bulan dan setinggi tingginya 22 tahun pada   saat     pembukaan pendidikan tanggal 1 Agustus 2011.
  5. Sehat Jasmani dan rohani.
  6. Tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
  1. PERSYARATAN LAIN
  1. Pria, bukan anggota/mantan prajurit TNI/Polri
  2. Berijazah SMU/MA program IPA atau yang setara, dengan ketentuan NEM/NUAN sebagai berikut :
  1. Lulusan tahun 2007 s.d 2010. Lulus Ujian Nasional dengan nilai rata-rata tidak kurang dari 6,5 (dari 10 mata pelajaran),bagi calon yang menggunakan kacamata / lensa kontak dengan ukuran maksimal 1 Dioptri, nilai rata-rata tidak kurang dari 7,5.
  2. Lulusan tahun 2011 akan ditentukan kemudian.
  1. Belum pernah kawin dan sanggup tidak kawin selama dalam pendidikan pertama.
  2. Memiliki tinggi badan sekurang-kurangnya 167 Cm serta memiliki berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku.
  3. Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun.
  4. Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  5. Harus ada surat persetujuan dari orang tua/wali. Bagi calon yang   menggunakan wali agar diisi keterangan sesuai dengan yang menjadi wali yaitu : Bapak tiri/kakak/Paman/Bibi dengan meneliti KTP orang tua/Wali (sesuai Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Skep/57/II/2003 tanggal 24 Februari 2003).
  6. Harus mengikuti pemeriksaan/pengujian yang diselenggarakan oleh panitia penerimaan yang meliputi.
  1. Administrasi.
  2. Kesehatan.
  3. Jasmani.
  4. Wawancara.
  5. Psikologi.
  6. Akademik.
  1. PERSYARATAN  TAMBAHAN.
  1. Bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain, harus mendapat pengesahan dari Kementerian Pendidikan Nasional.
  2. Tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik atau bekas ditindik telinganya atau anggota badan lainnya, kecuali karena ketentuan agama/ adat.
  3. Bersedia mentaati peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung dan apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaimana yang dimaksud maka bersedia dinyatakan tidak lulus dan atau dikeluarkan dari Dikma jika pelanggaran tersebut diketemukan dikemudian hari pada saat mengikuti pendidikan pertama.
  1. TEMPAT PENDAFTARAN :
  1. Ajen Kodam
  2. Ajen Korem
  3. Kodim

Filosofi dalam karate


1. Karate:: tangan kosong
2. Karate-do wa rei ni hajimari, rei ni owaru koto wo wasuruna:: dalam karate mulai dengan sebuah sikap hormat (rei) dan berakhir dengan sebuah sikap hormat.
3. Karate ni sente nashi.:: tidak ada sikap menyerang lebih dulu dalam karate
4. Karate wa gi no tasuke:: karate adalah sebuah pertolongan kepada keadilan.
5. Mazu jiko wo shire, shikoshite tao wo shire.:: pertama kenali dirimu sendiri baru orang lain
6. Gijutsu yori shinjutsu:: pertama semangat, kedua teknik.
7. Kokoro wa hanatan koto wo yosu:: bersiaplah untuk membebaskan pikiranmu.
8. Dojo nomino karate to omou na:: berlatih karate tidak hanya didalam dojo (tempat latihan).
9. Karate no shugyo wa issho de aru.:: akan menghabiskan seluruh hidupmu untuk belajar karate.
10. Arai-yuru mono wo karate-ka seyo, soko ni myo-miari.:: atasi masalahmu dengan smangat karate
11. Karate wa yu no goto shi taezu natsudo wo ataezareba moto no mizu ni kaeru:: karate sama dengan air panas. Jika tidak kau berikan panas yang tetap maka air itu akan kembali dingin.
12. Katsu kangae wa motsu na makenu kangae wa hitsuyo:: jangan berpikir masalah menang dalam pertarungan tapi pikirkan bagaimana agar kau tidak kalah dalam pertarungan.
13. Tekki ni yotte tenka seyo:: rahasia pertarungan tersembunyi dalam seni yang mengarahkannya.
14. Tattakai wa kyo-jitsu no soju ikan ni ari:: bergeraklah mengikuti sesuai dengan lawanmu.
15. Hito no te ashi wo ken to omoe:: pikirkan bahwa kedua tangan dan kakimu adalah pedang
16. Danshi mon wo izureba hyakuman no tekki ari.:: segera setelah kau tinggalkan rumah untuk bekerja pikirkan bahwa jutaan lawan tengah menunggumu.
17. Kamae wa shoshinsha ni ato wa shizentai.:: pemula pertama-pertama harus menguasai kuda-kuda dan sikap badan rendah, posisi badan yang alamiah/wajar untuk tingkat lanjut.
18. Kata wa tadashiku jissen wa betsu mono.:: berlatih kata adalah satu hal dan menghadapi sebuah pertarungan nyata adalah hal yang lain lagii
19. Chikara no kyojaku, karada no shinshuku, waza no kankyu wo wasasuna.:: jangan lupa (1) aplikasi ringan dan berat dari kekuatan (2) meregangkan dan mengerutkan badan (3) cepat dan lambat dari teknik
20. Tsune ni shinen kufu seyo.:: carilah cara dan senantiasa berlatih sepanjang waktu.

 
FILOSOFI OBI (SABUK) 

Pertama, sabuk putih. Sabuk putih (kyu 10) melambangkan kemurnian dan kesucian. Kemurnian dan kesucian ini merupakan kondisi dasar dari pemula untuk menerima dan mengolah hasil latihan dari guru masing-masing. Artinya berkembang atau tidaknya karateka ini tergantung dari apa yang diberikan oleh senpai atau sensei mereka. Kemudian, setelah materi atau nilai karate telah disampaikan sesuai dengan apa yang seharusnya, selanjutnya tanggung jawab ada pada masing-masing individu.

Kedua, sabuk kuning (kyu 8). Tingkatan kedua ini melambangkan warna matahari yang diibaratkan bahwa karateka telah melihat “hari baru” dimana dia telah mampu memahami semangat karate, berkembang dalam karakter kepribadiannya dan juga teknik yang telah dipelajari. Sabuk kuning juga merupakan tahapan terakhir dari seorang "raw beginner" dan biasanya sudah mulai belajar tahapan-tahapan gerakan kumite bahkan ada juga yg mulai turun di suatu turnamen

.Ketiga, sabuk hijau (kyu 6). Sabuk ini merepresentasikan warna rumput dan pepohonan. Pemegang sabuk hijau ini sudah harus mampu memahami dan menggali lebih dalam lagi segala sesuatu yang berkaitan dengan karate seiring dengan bertumbuhnya semangat dan teknik gerakan yang sudah dikuasainya. Sifat dari warna hijau ini adalah pertumbuhan dan harmoni. Dengan demikian seorang karateka sabuk hijau diharapkan dalam proses pertumbuhannya mulai bisa memberikan harmoni dan keseimbangan bagi lingkungan.

Keempat, sabuk biru (kyu 4). Warna sabuk ini melambangkan samudera dan langit. Artinya karateka harus mempunyai semangat luas seperti angkasa dan sedalam samudera. Karateka harus sudah mampu memulai berani untuk menghadapi tantangan yang dihadapinya dengan semangat tinggi dan berfikir bahwa proses latihan adalah sesuatu yang menyenangkan dan bisa merasakan manfaat yang didapatkan. Karateka harus sudah bisa mengontrol emosi dan berdisiplin.

Kelima, sabuk coklat (kyu 3-1). Warna sabuk ini dilambangkan dengan tanah. Sifat warna ini adalah stabilitas dan bobot. Artinya seorang karateka pemegang sabuk coklat mulai dari tingkatan kyu 3 sampai 1 harus bisa memberikan kestabilan sikap, kemampuan yang lebih dari pemegang sabuk di bawahnya, dan juga sikap melindungi bagi junior-juniornya. Selain itu, sikap yang harus dimiliki adalah sikap menjejak bumi (down to earth) dan rendah hati pada sesama.

Keenam, sabuk hitam (dan). Warna hitam sendiri melambangkan keteguhan dan sikap kepercayaan diri yang didasari pada nilai kebaikan universal. Warna sabuk ini menjadi idaman bagi setiap karateka untuk mendapatkannya. Namun, di balik semua prestise sabuk hitam terdapat tanggung jawab besar dari karateka. Pada tahap ini, pemegang sabuk hitam mulai dari Dan 1 sampai selanjutnya sebenarnya baru memasuki tahap untuk mendalami karate yang lebih mendalam. Teknik maupun penguasaan makna hakiki dari kebaikan nilai karate sudah harus menjadi bagian dari karateka. (penggambaran Gichin Funakohsi).


indonesia negeri yang istimewa


tahu kah anda bila negeri kita merupakan negeri yang istimewa???
bagi anda yang belum tahu,, akan saya jabarkan apa saja yang membuat indonesia menjadi negeri yang istimewa..
inilah penjabaran nya menurut berbagai sumber :

1.   indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. yang mempunyai 17.504 pulau.
2.   indonesia memiliki 3 pulau dari 6 pulau terbesar di dunia.
3.   indonesia adlah negara maritim terbesar di dunia.
4.   indonesia merupakan negara yang memiliki kebudayaan dan suku bangsa terbanyak di dunia.
5.   indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia.( lebih dari 88% warga nya beragama islam)
6.   indonesia memiliki candi borobudur ( jawa tengah ) yang merupakan salah satu keajaiban dunia.
7.   indonesia merupakan tempat ditemukannya manusia purba tertua di dunia.
8.   indonesia adalah negara pertama yang lahir sesudah perang dunia ke II.
9.   indonesia adalah negara pertama ( satu - satu nya ) yang pernah keluar dari PBB.
10. indonesia menempati peringkat 1 dalam produk pertanian, yaitu : cengkeh & pala.
11. indonesia adalah negara pengekspor kayu lapis terbesar.
12. indonesia memiliki spesies ikan hiu terbanyak di dunia.
13. indonesia memiliki hutan bakau terbesar didunia
14. indonesia memiliki binatang purba yang masih hidup ( komodo ).
15. indonesia merupakan tempat dimana di temukannya ular terpanjang di dunia.
16. indonesia merupakan negara yang merebut kemerdekaan nya sendiri, tanpa diberikan secara cuma** oleh penjajah.
17. indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak kekayaan alam yang melimpah.
18. indonesia merupakan negara yang banyak menyimpan berbagai potensi wisata.
19. indonesia menduduki peringkat ke 3 dalam kategori pasukan elite terbaik dunia dalam hal ini diwakili oleh pasukan elite TNI - AD (KOPASSUS)
20. indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terbanyak di dunia ( 18% total dunia)

itulah berbagai macam data keistimewaan dari negeri kita " INDONESIA ", yang diambil dari berbagai sumber..
dengan data tersebut. marilah kita meningkatkan rasa cinta tanah air INDONESIA. dengan cara mengabdikan diri pada negara atau minimal menjadi warga negara yang baik dan cinta terhadap tanah air. 

RINGKASAN BUKU G 30 S FAKTA DAN REKAYASA 420 Halaman

BAB 1

Bunuh Diri Politik
-Kontroversi di Balik G 30 S-

          1 Oktober 1965, Susana yang begitu mencekam. Dimana masyarakat mendapatkan informasi yang membingungkan dari siaran RRI (Radio Republik Indonesia), mengenai apa yang terjadi pada tanggal 30 september malam menjelang 1 oktober 1965  yang saat itu dikuasai oleh Letkol untung dkk. Sebuah gerakan yang di tujukan untuk “ menyelamatkan Presiden / Panglima Tertinggi Soekarno, dari rencana kup Dewan Jendral”. Kebingungan yang dialami masyarakat awampun juga dirasakan oleh kalangan militer. Para pemimpin militer saling kontak untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Setelah beberapa tahun peristiwa yang membingungkan itu berlalu, semuanya menjadi jelas. “ bahwa peristiwa pagi buta itu, di desain sebagai kup (kudeta) yang gagal. Sebuah bunuh diri politik.
            Versi pemerintahan Orde Baru menyebut gerakan itu sebagai G 30 S/PKI. Yang di dalangi oleh Partai Komunis Indonesia. Dan merupakan kup d’etat terhadap kepemimpinan pemerintahan yang sah. sebagaimana yang banyak di pahami umum. operasional G 30 S/PKI di pimpin oleh Letkol Untung Murtopo bin Syamsuri, Danyon (Komandan Batalyon) I Resimen Cakrabirawa, pasukan kehormatan pengawal presiden. Dimana pelaksana lapangannya adalah : Letnan Satu inf. Dul Arif, Sersan Mayor Bungkus, Mayor inf. Soekirno, Pembantu Letnan Satu Soekidjan, Pembantu Letnan Dua Djahurub, Sersan Mayor Surono, Sersan Mayor Satar, Sersan Dua Soekarjo, Mayor inf. Bambang Soepeno, Kapten inf. Suradi, Mayor Udara Soejono dan Mayor Udara Gatot Soekresno. Tokoh lain yang jelas keterlibatannya dalam gerakan ini antara lain : Brigradir Jendral Soepardjo (Pangkopur II, bawahan Mayor Jendral Soeharto), Kolonel Latif (Komandan Brigif I Kodam Jaya), dan Syam Kamaruzaman (ketua biro PKI, Konon Pernah dekat dengan Soeharto).
            banyak pihak menilai apa yang di lakukan PKI adalah kesalahan besar bagi PKI sendiri. karena Para elit PKI berharap mereka dapat memenangkan pemilu yang direncanakan pada tahun 1970. Apa yang terjadi pada tanggal 30 September dan 1 oktober 1965 adalah tindakan yang menempatkan PKI dan juga para simpatisannya, pada sebuah killing field (ladang pembantaian). Salah satu argumen yang menyatakan mengapa PKI  melakukan gerakan tersebut. diantaranya, karena kesehatan Presiden waktu itu menurun. Dan banyak pertanyaan siapa pengganti Soekarno setelah beliau wafat. Saat itu hanya ada 2 kandidat yakni Letjen A. Yani dan Jenderal A.H. Nasution, yang anti komunis. Hal ini sungguh tidak di inginkan PKI karena berbagai pengalaman konfrontasi tajam antara AD (Angkatan Darat) dan PKI.
Namun ada sesuatu yang janggal dari Gerakan 30 September ini. Di mana Gerakan ini direncanakan dan dilaksanakan secara “ceroboh”. Diantara buktinya sebagai berikut :
  • Tentang eksekusi para Jenderal,. Alangkah lebih baiknya jika para pimpinan AD dihadapkan pada Presiden Soekarno?. Sesuai dengan pengakuan Kolonel Latif bahwa tidak ada perintah untuk membunuh para Jenderal, mereka hanya dihadapkan pada Presiden Soekarno. Berarti ada factor X yang menyebabkan gerombolan tersebut mengambil keputusan membunuh para Jenderal.
  • Mengapa nama Presiden Soekarno tidak dimasukkan dalam Dewan Revolusi yang di umumkan Letkol Untung di RRI, Bila memang gerakan tersebut “sungguh – sungguh untuk menyelamatkan presiden soekarno dari Dewan Jendral”.
  • Sebaliknya jika memang gerakan itu dimaksudkan kudeta. Seharusnya pihak gerombolan tidak perlu meminta dukungan presiden soekarno. Seperti yang dilakukan Brigjen Soepardjo. Yang pada pagi hari itu ke istana untuk memberitahu Presiden mengenai gerakan tersebut. 


-Titik Kontroversi-

  • Siapa dalang dari G 30 S sampai sekarang belum terjawab. Ada yang berpendapat Nekolim,CIA (Central Intelegence of Agency), ada yang berpendapat Soekarno terlibat, dan Mayjen Soeharto pun terlibat. Dan ada yan berpendapat tidak ada dalang dari peristiwa tersebut. Semua pihak melakukan improvisasi atas perkembangan penting yang setiap detik terjadi. 
  • Tindakan Mayjen Soeharto menghalangi Mayjen Pranoto Reksosamodro menghadap Presiden Soekarno untuk di daulat menjadi Men/Pangad – jabatan yang kosong sepeninggal Letjen Yani, dan tindakannya setelah RRI berhasil direbut oleh RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat)  dari tangan untung dan kawan – kawan, dan ia lalu mengambil alih pimpinan AD tanpa Persetujuan Soekarno merupakan titik kontroversi.
  • Penggalian mayat para Jenderal yang dilaksanakan pada tanggal 4 oktober 1965 di bawah publikasi media masa juga nerupakan kontroversi. Karena lokasi sudah diketahui pada tanggal 3 oktober 1965. Hal ini dianggap di sengaja untuk memancing emosi kaum “reaksioner”.
  • Titik kontroversi lain adalah dugaan adanya konspirasi antara Letkol untung, Kolonel Latif, Syam Kamaruzaman dan Mayjen Soeharto?.yang kesemua pelaku dalam gerakan tersebut adalah orang – orang yang dekat dengan Soeharto. Dan Brigjen Soepardjo yang saat itu secara struktural pun berada di bawah garis komando Mayjen Soeharto.
  • Dan pertanyaan mengenai mengapa D.N. Aidit dibunuh orang – orang Soeharto tanpa sempat diadili. Padahal Aidit sangat di butuhkan untuk menyingkap tabir G 30 S/PKI.

BAB II

Kisah dan kesaksian
Para pelaku gerakan

Siapakah Letkol Untung?
          Letkol Untung bin Syamsuri salah satu tokoh kunci gerakan 30 september. Merupakan salah satu lulusan terbaik Akademi Militer. Untung menunjukkan keberanian yang luar biasa pada perebutan irian barat ke pangkuan ibu pertiwi. Dalam operasi tersebut, untung menjadi anak buah soeharto. Sebelum ke Resimen Cakrabirawa. Untung sempat bertugas di batalyon 454/Banteng Raiders sebagai Danyon. Dimana Batalyon ini terlibat dalam G 30 S. ia sempat menghilang setelah G 30 S terjadi. Dan ia ditangkap oleh anggota Armed (Artileri Medan) TNI – AD di Brebes Jawa tengah. tapi keterangan ini berbeda dengan versi Soeharto. Menurut Soeharto untung di tangkap oleh rakyat, bukan anggota ARMED. Hubungan Untung dan Soeharto memang sangat erat sejak Soeharto menjadi Komandan Untung di Kodam Diponegoro. Dan indikasi kedekatan lainnya adalah pada saat resepsi pernikahan untung. Soeharto menyempatkan diri bersama istrinya untuk menghadiri resepsi tersebut. kedatangan Komandan menghadiri resepsi bawahan itu memang biasa, tetapi sepertinya memang ada hal khusus yang mendorong Soeharto datang. Di tinjau dari jarak Jakarta – Kebumen yang jauh. Dan prasarana transportasi yang terbatas waktu itu.


Eksepsi kolonel latif
          Menurut Kolonel Latif, Soeharto pada saat itu memainkan peranan bermuka dua :
  1. Pertama secara gigih Soeharto membela Soekarno dan mencap gerombolan Untung sebagai kontra revolusi.
  2. Lalu dengan segala macam cara ia mulai memihak pada Dewan Jenderal. Dengan cara mengutuk sana mengutuk sini terutama yang jelas G 30 S dan orang – orang pemerintahan Soekarno. Dan dengan jalan ini ia mencari dasar hukum, dan berhasillah ia mendapatkan apa yang disebut SUPERSEMAR (Surat Perintah Sebelas Maret).
  3. Setelah dapat mengadakan konsolidasi dengan berbagai pihak, lalu ia menghantam presiden Soekarno. Hanya dengan dalih Presiden tidak bisa mempertanggung jawabkan G 30 S yang menurut Soeharto gerakan tersebut harus di pertanggung jawabkan karena gerakan tersebut adalah gerakan yang bertujuan melindungi Presiden, padahal masih ada pendapat lain yang menyatakan bahwa gerakan tersebut di rancang untuk melakukan kudeta terhadap Presiden. tapi ia menggulingkan soekarno dan menahannya sampai wafat di tahanan.
  4. Setelah berhasil, ia baru melakukan pembersihan terhadap kalangan ORBA maupun ORLA. Salah satu contoh Jenderal Nasution yang harusnya mendapatkan penghargaan sebaik – baiknya, malah di geser tidak mempunyai jabatan sama sekali.



Apologi Serma Bungkus
            Waktu itu ia diperintah untuk menangkap Jenderal M.T Haryono. Ia menegaskan pada sesi wawancara dengan seorang reporter “ PERINTAH TENTARA ITUKAN TEGAS, HIDUP ATAU MATI!. DAN APA YANG DIKATAKAN MENCULIK ITU SALAH, DIDALAM TENTARA GAK ADA ISTILAH MENCULIK. KALO GAK TANGKAP YA BANTAI “. Ia mendapatkan perintah untuk membawa hidup atau mati para Jenderal berdasarkan perintah Lettu Dul Arif. Padahal menurut Latif. Pada saat briefing, para Jenderal hanya akan di hadapkan dengan Presiden. Ini menjadi pertanyaan. Mengapa Dul Arif menyinpang dari hasil briefing?. Kemudian,   Menurutnya dalam G 30 S ada 2 kubu yang berkonflik. Yaitu DEWAN JENDERAL yang di duga ingin melakukan kup terhadap presiden. Dan DEWAN REVOLUSI yang diduga pihak yang melindungi soekarno. yang selanjutnya dituduh sebagai pemberontak.

Syam kamaruzaman yang misterius
       Ia adalah biro khusus PKI. Biro khusus adalah : aparat khusus partai yang menangani pekerjaan – pekerjaan khusus yaitu, pekerjaan yang tidak dapat dilakukan melalui biro terbuka yang lain, terutama di bidang militer dan bidang lainnya yang harus dikerjakan melalui gerakan bawah tanah. Peran syam sangat penting. Dimana dialah yang mengkoordinir sebagian klik AD untuk melakukan G 30 S. dalam sidangnya ia mengatakan. Operasi rahasia biro khusus berjalan lancar. Syam mengadakan kontak tetap dengan kira – kira 250 perwira di Jateng, 200 di Jatim, 80 – 100 di Jabar, 40 – 50 di Jakarta, 30 – 40 di Sumut, 30 di Sumbar, dan 30 di Bali. Setelah di tahan dan di jatuhi hukuman mati. Keberadaannya misterius. Banyak tahanan RUTAN Militer Budi Mulia, Jakarta mengatakan. Syam tidak di eksekusi mati. Tapi di bebaskan dan berganti identitas. Atau malah pergi keluar negeri. Hal ini tidak lepas dari jasanya terhadap pemerintahan ORBA dan Jenderal Soeharto. indikasi kedekatan syam dan Soeharto diterangkan oleh Kolonel Latif. Bahwa ia pernah sama – sama di tahan di LP Cipinang. Di mana syam bercerita. Bahwa ia mengetahui posisi dimana saja Latif saat bergerilya pada serangan umum 1 Maret. Ketika di Tanya oleh Latif, dimana posisi syam sebenarnya?, sehingga tahu secara detail posisi Latif?. Syam menjawab ia ikut Soeharto tanpa Latif ketahui.

Eks Brigjen Soepardjo
       Waktu itu ia adalah wakil panglima kolaga. Yang dimana soeharto adalah panglima kolaga itu sendiri. Dan menurut kabar soeharto pernah berkunjung ke Kalimantan dimana kedudukan sopardjo berada. Dan pada peristiwa G 30 S soepardjo secara khusus dari Kalimantan datang ke Jakarta untuk bergabung dengan G 30 S/PKI. Tapi di duga Soepardjo di jerumuskan oleh seseorang dalam gerakan ini. Karena ia termasuk orang yang loyal terhadap Presiden. Dan tidak mungkin ikut G 30 S yang mendemisionerkan kabinet dan tidak mencantumkan Soekarno dalam 45 nama Dewan Revolusi. Kelak orang – orang yang ada dalam Dewan Revolusi yang di umumkan oleh untung di RRI ini menjadi buruan Soeharto. dan banyak yang tidak tahu menahu diantara 45 nama ini apa sebab mereka di masukkan dalam Dewan Revolusi yang di umumkan oleh Letkol Untung. dimana mereka tidak tahu sama sekali tentang Dewan Revolusi.

BAB III

- Mereka yang ikut kena getahnya-

             Banyak tokoh yang diduga terlibat G 30 S di ragukan kebenarannya. Seperti Laksamana Madya Udara Omar dhani dan AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia).omar dhani di duga terlibat karena ia bersikap kooperatif dengan golongan kiri. Terbukti ketika ia meminjamkan sebagian kompleks halim yakni lubang buaya untuk latihan militer pemuda rakyat dan ormas lainnya. Dimana latihan militer tersebut dimaksudkan oleh biro khusus PKI untuk melatih rakyat sebagai bagian dari gerakan GANYANG MALAYSIA. Omar dhani sebagai pimpinan AURI salah satu institusi pembela bangsa ini tentu berpendapat latihan tersebut merupakan hal positif bagi NKRI. Tapi akibat kemurahan hatinya memijamkan sebagian kompleks halim untuk latihan tersebut, ia malah di tuduh pro PKI dan terlibat G 30 S.
            Adalagi Laksamana Muda Udara Sri Mulyono Herlambang. Pada saat itu ia berada di sumatera untuk mempersiapkan DWI KORA. Setelah mendengar kabar ia langsung pergi ke Jakarta. Ia diduga terlibat G 30 S dengan alasan yang tidak jelas. Yang jelas saat itu AURI sudah di cap negatif oleh khalayak ramai. Pada saat itu nama sri mulyono ada dalam daftar orang yang di cari KOSTRAD (Komando Strategi Cadangan Angkatan Darat). Pada saat SUPERSEMAR keluar, di mana saat itu sedang terjadi pembersihan baik di kalangan militer maupun birokrasi. Sesuai dengan indikasi soeharto, bahwa setiap orang yang memiliki kaitan dengan golongan kiri, baik secara langsung atau tidak. Akan di seret ke penjara. Dan tokoh – tokoh nasionalis yang loyal terhadap soekarno pun di tangkap. Termasuk sri mulyono.
            Mayjen Pranoto Reksosamodro dan Mayjen Moersid. Mereka berdua merupakan saingan berat Mayjen Soeharto dalam kursi pimpinan AD. Mayjen Pranoto waktu itu sudah jelas di tunjuk sebagai pengganti Men/Pangad Letjen A. Yani yang gugur, tetapi dihalangi Soeharto.. Jabatannya waktu itu adalah Asisten III Men/Pangad. Dan Mayjen Moersid Sebagai (Asisten II Operasi MBAD) yang juga sempat di perhitungkan Soekarno untuk menggantikan A. Yani. Untuk Meyjen Pranoto. Beliau di dakwa karena pada waktu itu ia mendapatkan surat dari Kolonel latif yang meminta perlindungan padanya. Sedangkan Mayjen Moersid di dakwa dengan tuduhan disuruh presiden untuk membunuh sesama Jenderal. Padahal keterangannya tersebut tidak benar, Karena menurut mualif nasution. Mayjen Moersid waktu itu disuruh merangkak di atas batu kerikil oleh penyidik. Untuk mengakui bahwa Presiden Soekarno memerintahkannya membunuh sesama Jendral. Dan hal ini menunjukkan juga, tampak jelasnya keinginan para penyidik untuk pengakuan bahwa Soekarno ikut dalam usaha pembasmian DEWAN JENDERAL.

BAB IV

-Hasil otopsi jenazah korban-

            Berdasarkan apa yang di beritakan Media Massa pada waktu itu, yang menyatakan bahwa jenazah para Jenderal sempat disiksa ada yang di silet dan penisnya dipotong, berdasarkan pengakuan Dr. Arif Budianto yang tergabung dalam tim forensic yang terdiri dari tim kedokteran dari RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) dan FKUI, itu tidak benar. Berdasarkan cerita arif. Saat itu ia dan teman – temannya sudah takut untuk memeriksa jenazah para korban, karena adanya berita mengenai penis yang di potong. Tapi apa yang mereka temukan jauh dari apa yang di beritakan. Jangankan penis yang di potong, bekas irisan saja tidak ada, tukasnya. Dan ada lagi berita mengenai mata para Jenderal yang di congkel. Mata para Jenderal memang ada yang copot. Tapi itu karena sudah tiga hari mayat terendam di dalam sumur, dan bukan karena di congkel. Menurut keterangan arif lagi. Bila mengatakan jenazah tidak disiksa itu tidak benar. karena mayat itu di tembaki berkali – kali. Waktu itu berdasarkan keterangan arif. soeharto juga ada di tempat otopsi. Mengapa ia sebagai PANGKOSTRAD tidak mempublikasikan berita yang sebenarnya, bahwa jenazah para jenderal tidak ada yang penisnya dipotong dan matanya di congkel. Apa sengaja untuk memancing amarah masyarakat untuk meningkatkan amarah dan mendukung soeharto untuk mebersihkan orang PKI dan orang – orang yang menurutnya bersalah tetapi belum benar kebenarannya.

BAB V

-Menyusun Mozaik dari serpihan yang berserak-

            Simpang siurnya akan peristiwa 30 September menjelang 1 Oktober 1965. Atau yang sering disebut G 30 S/PKI, banyak menimbulkan berbagai macam teori. Ada 6 teori yang berpendapat akan peristiwa ini. Sebagai berikut :


 1.    Pelaku utama G 30 S adalah PKI dan Biro Khusus
Dengan memperalat unsur ABRI, tokoh – tokoh biro khusus PKI merencanakan putsch ini sejak lama. Hal ini dilakukan untuk menciptakan masyarakat komunis di Indonesia. Teori ini tentu di dukung oleh pemerintahan ORBA yang menerbitkan buku putih pengkhianatan G 30 S/PKI. Yang menerangkan bahwa PKI melakukan kup d’etat.
2. G 30 S merupakan masalah internal AD
 yang dirancang oleh sebuah klik (kelompok terbatas). Persiapan gerakan ini di lakukan secara teliti, dengan cara menyusupi PKI. Inti dalam teori ini adalah bahwa G 30 S merupakan kudeta yang dirancang oleh klik AD, di bawah pimpinan Soeharto. teori ini cukup masuk akal karena banyak pelaku G 30 S merupakan orang terdekat Soeharto. dan banyaknya kejanggalan dari tindakan yang di ambil oleh Soeharto.
3.    G 30 S Digerakkan oleh CIA (CENTRAL INTELEGENCE OF AGENCY)
Teori ini beranggapan bahwa pelaku utama G 30 S adalah CIA atau pemerintah AS. Yang bekerja sama dengan klik AD untuk memprovokasi PKI, dengan tujuan akhir menggulingkan Soekarno. Teori ini cukup masuk akal sesuai dengan kepentingan AS yang menginginkan jangan sampai Indonesia menjadi basis komunisme. Karena jika. Indonesia menjadi basis komunisme di khawatirkan akan terbentuk poros Jakarta-Pyongyang-Beijing yang di takutkan AS.
4.   Bertemunya kepentingan Inggris dan AS
Teori ini intinya mensinyalir bahwa G 30 S adalah “pertemuan” antara rencana Inggris dan   AS. Inggris menginginkan agar sikap konfrontatif Soekarno terhadap Malaysia bisa di akhiri dengan penggulingan kekuasaan. Dan AS menginginkan Indonesia terbebas dari komunisme.
5.   Soekarno dalang gerakan G 30 S
Teori ini sangat kontroversial karena mengamsumsikan Soekarno dalang G 30 S. menurut teori ini Soekarno menginginkan lenyapnya oposisi sebagian perwira tinggi AD terhadap kepemimpinannya. PKI ikut terseret karena kedekatannya dengan Soekarno. Padahal Soekarno bukan dekat dengan PKI. Tapi ia menginginkan Indonesia bersatu, yang pada saat itu ada 3 golongan besar yaitu Nasionalis, Agamis, Komunis. Dan pada saat itu Soekarno mengusung konsep NASAKOM untuk membuat Indonesia bersatu dan kuat.
6.   Teori Chaos
Menurut teori ini tidak ada individu tunggal G 30 S. semua hanya melakukan Improvisasi sesuai dengan perkembangan lapangan.

Menyusun Mozaik dari serpihan yang berserak : Analisis Menurut Teori Kepentingan.

Ada beberapa aktor politik yang memiliki agenda pada tahun 1965. Pertama PKI. Pertama sebagai partai politik yang legal waktu itu, kepentingannya jelas, yakni merebut kekuasaan. Upaya kearah itu sudah dilakukan sejak lama. Pemilu 1955 (di mana PKI menduduki posisi empat besar). Merupakan feedback pertama bagi PKI pasca madiun affair, betapa mereka bisa mendapatkan simpati rakyat. Menurut versi AD, yang kemudian banyak dikukuhkan melalui historiografi pada masa ORBA, yang menyatakan bahwa PKI berusaha mengkomuniskan Indonesia. Tapi tidak semua anggota PKI terlibat dalam G 30 S. Minimal, tidak terlibat secara langsung. Faktanya, G 30 S berkembang out of control. Dimana gerakan tersebut bahkan di luar kendali pimpinan PKI D.N. Aidit.
Actor berikutnya menurut teori kepentingan, adalah Angkatan Darat. Secara resmi AD berkepentingan mengamankan Negara. Dengan Asumsi bahwa kaum komunis rawan terhadap berbagai gejolak dan instabilitas politik dan kemanan. Pada dekade 60-an memang AD terpecah menjadi berbagai macam faksi. Tapi pada dasarnya AD bersikap anti komunis. G 30 S merupakan tikaman tajam bagi AD, di mana para pimpinan teras AD tewas akibat gerakan ini yang terang – terangan anti komunis. Pertanyaan bahwa PKI otak dari G 30 S sedikit banyak dapat diterima. (tercermin dari korban yang jelas menentang PKI). Pertanyaan problematisnya. Mengapa Mayjen Soeharto tidak termasuk dalam daftar korban PKI?. Hal ini di duga karena kedekatan secara personalnya dengan beberapa pimpinan operasional G 30 S. hal yang ironis dari Soeharto pasca G 30 S, adalah dia menyekap Jenderal – Jenderal yang tidak menjadi sasaran PKI. Seperti Mayor Jendral Moersid dan Pranoto Reksosamodro dengan alasan bahwa mereka terlibat. Dan bayangkan jika situasi berhasil dikuasai oleh pimpinan AD lainnya selain Soeharto. pasti Soeharto akan dituduh dengan tuduhan yang sama. Di tambah kedekatannya dengan beberapa pimpinan operasional gerakan.
Akhirnya aktor politik dalam negeri yang paling menentukan Indonesia pada tahun 1965 adalah kelompok ORDE BARU. Dukungan Soeharto dan ORBA menguat seiring ambiguitas sikap bung Karno terhadap PKI yang menjadi sasaran tembak masyarakat. Bagi soeharto ada kepentingan sendiri setelah menyadari G 30 S merubah konstelasi politik nasional. Kepentingan itu adalah untuk menunjukkan eksistensinya. Sebelum G 30 S ia adalah jenderal marjinal (ingat waktu penyelundupan semasa ia menjadi panglima diponegoro). Dan menurut banyak pengamat ia memiliki “dendam” tersendiri terhadap A. Yani, panjaitan, dan pranoto.

Momen penting bagi Soeharto
            Sebelum G 30 S Soeharto bukan apa – apa. Dia hanya di beri jabatan sebagai pimpinan KOSTRAD – kesatuan yang waktu itu belum terlalu bergengsi. Banyak pengamat memprediksikan karirnya akan terhenti di sana. Karena banyaknya tokoh AD yang lebih senior dan memiliki kredibilitas tinggi di mata bung Karno. Jenderal Nasution memang sudah “dikebiri” sejak di beri jabatan Menko Hankam / KASAB. Jabatan ini hanya bersifat administratif dan selebihnya hanya simbolik belaka. Nasution tidak memiliki tongkat komando seperti jenderal Yani. Justru jenderal Yani lah yang di sebut – sebut akan menggantikan Soekarno. Jadi, G 30 S merupakan blessing in disguised bagi karir Soeharto. dia mendapatkan beberapa keuntungan sekaligus :
  1. 1.    Tersingkirnya pimpinan teras AD berarti melejitkannya ke posisi puncak. Dengan kata lain Soeharto tidak memiliki saingan lagi. Walaupun masih ada jenderal Nasution. Tapi tampaknya Nasution kurang siap memegang jabatan pimpinan angkatan darat karena sudah 3 tahun tidak memegang komando, dan trauma akibat jadi sasaran G 30 S sebelumnya. Tampillah Soeharto dengan cara yang agak sedikit kasar – yakni menolak kehendak Soekarno untuk menjadikan Pranoto menjadi pengganti A. Yani sebagai pimpinan AD. Hal ini sempat menjadi perdebatan. Karena bagaimana mungkin seorang Mayjen membangkang terhadap Pangti.
  2. 2.    Lemahnya kepemimpinan Soekarno. Kehadiran Soekarno di halim memberikan indikasi Soekarno terlibat G 30 S/PKI. Barangkali demi konsep NASAKOM ia rela tetap membela PKI. Bahwa G 30 S merupakan kesalahan oknum.
  3. 3.    Adanya G 30 S juga membuat posisi orang – orang yang loyal dengan soekarno menjadi lemah, termasuk Angkatan Udara. Hal ini semakin menguatkan Soeharto untuk mengendalikan situasi. Dan menyudutkan Soekarno.
  4. Adanya G 30 S ini membuat Soeharto sebagai public figure yang baru di mata masyarakat.